Halaman

Rabu, 15 September 2021

jangan bilang saya(ng)

jangan bilang saya(ng)

 Kondisi kontradiktif di tubuh manusia sedemkiannya. Maksudan, bisa sejajar beriringan saling adu gengsi. Sama-sama merasa paling dibutuhkan oleh tubuh ybs. Beda manfaat harus saling memberi manfaat kepada manusianya. Bentukan lain, tampak sejajar jaga jarak namun bertolak belakang. Bukan seteru dalam ketiak, bikin gerah jiwa yang gemar kacak pinggang.

 Daya serta sifat kemanusiaan yang melekat tidak serta merta tumbuh bareng umur. Melonjak bebas di atas wilayah umur saat ybs sedang terbentur-bentur. Pemberi sinyal, pratanda bahkan lebih dari itu. Kepekaan jiwa ybs lebih memilih jalan aman, kendati kata hati berbisik tujuan keliru. Pengalaman hidup bukan untuk dirumuskan jadi pegangan. Mengandalkan akal sehat. 

Seperti yang sudah tersebut bahwa kolaborasi jasad-ruh-umur tetap misteri bagi bahasa dan ilmu manusia. Rasa berjasa pada diri sendiri, membuahkan diri gampang panik jika dihadapkan fakta lain dan nyata. Hindarkan diri dari salah jalan atau keluar dari lingkaran setan, butuh energi religi berlapis. Ketika tangan tidak mampu menggapai pegangan hidup. Apa hendak dikata. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar