Halaman

Sabtu, 25 September 2021

mirip pasal pentenaran diri

 mirip pasal pentenaran diri

 Maksud kata hendak unjuk diri agar diketahui potensi dan nilai jual diri. Apa daya pasar bebas barang bekas berkualitas, sudah punya daftar kelayakan, kepatutan. Mengandalkan nama besar 7 turunan trah notonegoro sia-sia percum tak bergun. Petahana, penjawat atau yang masih aktif bugar saja, ikut laga bebas sejarah tidak akan berulang.

 Ibarat beli mobil anyar gres tenan, begitu keluar toko, langsung jadi barang bekas. Hanya terjadi di nusantara persada, status terpidana tapi siap lantik. Atau pasal tak terduga. Mobil berklas, harga bekas bisa lebih mahal ketimbang harga baru. Masuk kategori antik, edisi terbatas, pesanan khusus, orang beli tidak tanya “biaya politik” apalagi tawar langsung minta dikirim. Itupun masih minta tambahan aksesori. Kalau perlu langsung beli dua, untuk nomor polisi ganjil dan genap.

 Belum kejadian, banyak pihak sudah tampil serba jadi-jadian. Bola semakin bundar, semakin liar. Tunggu bola liar, langsung dilibas kawan separtai. Jemput bola, tampak kedodoran, salah langkah vs mati angin. Pajak atas daya guna biaya politik, bagaimana rumus ekonomisnya. Pajak bumi bangunan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar