Halaman

Sabtu, 25 September 2021

seringan lidah, tapi lebih seringan ujung jarit

 seringan lidah, tapi lebih seringan ujung jarit

 Manusia rumpun nusantara, begitu butuh alat bantu untuk mencapat derajat manusia seutuhnya. Kasat mata, butuh alat peninggian kaki untuk meraih. Butuh alat perpanjangan panjang tangan, ganti bola lampu di langit-langit. Kaidah makhluk sosial kian menjelaskan dalil saling membutuhkan. Bahkan untuk urusan pribadi sekalipun atau berkali-kali.

 Ikatan sosial bersifat dinamis, kondisional, alami. Ikatan teritorial mampu menjaga heterogenitas. Mitigasi konflik sosial sejak dini. Adab bermasyarakat terkadang diuji oleh konflik kepentingan sama-sama mengatasnamakan rakyat, pro wong cilik, peduli nasib komunitas kurang beruntung. Sejarah tidak bisa tutup mata atas fakta.

 Goresan sedikit mampu melukai hati manusia. Berkat alat bantu literasi, khususnya tutur bahasa lisan dan terkhususnya tutur bahasa tulis. Otak encer manusia kian encer membuat persatuan Indonesia mengalami menjadi bernasib sebaliknya. Wawasan kontrak konflik politik menjadi doktrin. Peta konflik skala lokal éndemi. Format skenario tengah periode, terbaca nyaring. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar