Halaman

Rabu, 29 September 2021

kemanusiaan buatan vs adab semu bernegara

 kemanusiaan buatan vs adab semu bernegara

Betapa kata sejarah nusantara searah jarum jam. Penguasa tunggal daripada Orde Baru, mendapat himbauan betapa kebijakan selaku orangtua yang menganakemaskan anaknya. Langsung kelihatan aseli ala aseli wong Jawa. Masukan secara redaksional wajar-wajar bin nalar, namun secara substansial injak kaki ybs. Jangan coba-coba menasehati penguasa. Dampaknya tidak terduga.

 Sejarah reformasi punya torehan lain. Ketika oknum pejabat publik, oknum penyelenggara negara dipaparkan sukses dunianya. Langsung pasang kuda-kuda bawa anak cucu unjuk tuntut balik. Bukti bahwa ybs baik-baik saja. Jauh fakta dari pengkabaran. Ciri tirani minoritas tidak mau tunjuk hidung.

 Pihakan lain giat susun biografi pasangan hidup. Betapa ujarnya, dukungan total kopral dari konco wingking, melantarkan dirinya menjadi seperti ini. Hal-hal lain yang menjadi rahasia publik. Sejarah akan berkata pada waktunya sesuai detik waktu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar