gubah-rubah-ubah kehidupan vs efektivitas konsistensi diri
Rumus(an) hidup menyangkut pandangan hidup hingga sampai pada susah hidup. Kehidupan diri ditinjau dari berbagai aspek, mengungkap misteri dan diungkapan selaku ungkapan. Contoh masih sedang terjadi dan terus terjadi selama hayat masih dikandung badan. Semakin nafas tersengal-sengal – tetapi tetap tidak butuh bantuan nafas buatan – perikehidupan manusia sulit dipetakan.
Begitulah kiranya kita manusia tidak boleh begitu saja alérgi, apriori, apatis terhadap tampilan gaya hidup cinta dunia subversi nusantara. Kita jadikan perimbangan untuk urusan akhirat. Sibuk urusan dunia selaku acuan diri untuk menjadi dasar penguatan energi religi. Selektif saat memilah memilih tindak upaya, usaha serta ikhtiar secara optimal.
Sehingga yang memang sejalan dengan tuntunan hidup lanjut ditetapkan plus diterapkan. Tidak perlu mencari model lain yang dirasa pas dan cocok berkenan di hati, malah buang waktu. Sisanya yang patut diduga tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat adil makmur sejahtera, pulangkan ke asalnya. Di jalanan masih tersedia pola hidup yang diadop penguasa. Dioplos bebas daulat dengan pasal konstitusional menjadi sumber segala sumber biang perara berkehidupan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar