belajar pancasila ke seberang lautan, tampak jelas
Ketimbang memahami sila-sila hasil galian lokal bumi pertiwi, malah membutakan hati. Belajar perasan terakhir berwujud “gotong royong” semakin megap-megap, bingung binti bengong kurang akal sehat diri. Peras, resap, serap butuh ilmu hidup dan berlapis. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar