Halaman

Jumat, 24 September 2021

beli saman, pemilik warung agak sedikit

 beli saman, pemilik warung agak sedikit

 Tepat asas praduga pemirsa, menyangkat etnisitas, SARA. Saat kudatangi warung “cut m . . “. Penjaga warung sekaligus pemilik warung, pasutri. Barang ada yang bisa ambil sendiri. Biasanya makanan titipan usaha keluarga atau industri ringan. Lokasi di lingkungan tempat tinggal, tutup malam pukul 22an. Lupa, saya ke warung niatan beli barang penunjang mandi.

 Kapan kejadian dan pukul berapa, tidak diikutsertakan. Sepertinya pagi, bukan karena saya mau mandi. Tapi yang jaga sang suami. Shift pagi, sang isteri sibuk urusan rumah tangga. Bisa juga malam hari. Jelang tutup toko. Hadapi pembeli beli rokok ketengan. Cari minuman diminum di tempat. Sebelum agresi pandemi covid-19.

 Ingatan yang lain, suasana masih sepi pembeli. Langsung kumenuju sang bapak, tegak di dalam ruang kasir. Barang yang kutaksir ada di dalam etalase, bukan makanan. Mata tolah-toleh mencari sambil berujar ringan:”beli saman . . .” Jelaslah, reaksi penjaga toko. Bebas merek, warna asal yang besar. Pas di telapak tangan. Praktis, tidak pakai plastik kresek. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar