kolaborasi jasad-ruh-umur manusia
Persisnya bagaimana, sulit ditebak. Bukan masalah persis, mirip atau sebutan semaksud. Masuk wilayah di luar akal sehat. Bahkan pihak yang pernah merasakan dirinya sebagai manusia, belum mampu menjabarkan secara sederhana. Pengalaman hidup selaku manusia seutuhnya, dengan catatan kadar di atas rerata. Tetap belum bisa menyimpulkan rasa persatuan.
Di bilang segitiga jasad-ruh-umur bisa-bisa bisa terjadi penyimpangan secara sadar berencana. Jika kuping mampu menangkap bahasa sinergi segitiga tsb, atas kehendak-Nya. Ibrah utama agar tetap di jalan lurus. Lengah diri akibat rasa pongah. Bisa melenakan tindak amal berikutnya. Merasa peringkat naik terukur, kasat mata.
Laku berkeduniaan mengutamakan
kalkulasi ekonomi finansial fungsi untung, laba. Modal balik lipat buat usaha
lain. Memperbaiki keturunan agar hidup lebih bermakna, bermanfaat. Pilah pilih
bentuk kehidupan secara dinamis. Bukan model coba-coba jika sudah hati tertata.
Memadatkan, memampatkan waktu agar nilai kehidupan. Semua masih bisa berubah
selama kita tetap konsisten. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar