Halaman

Minggu, 26 September 2021

persiapkan persiapan terakhir diri

persiapkan persiapan terakhir diri

Otomatis antar peralihan waktu. Khususnya waktu malam yang disyariatkan untuk saat istirahat pulihkan energi religi. Perenungan sejenak untuk evaluasi langkah kehidupan yang terasa masih timpang. Tidak perlu bahas capaian hari ini. Manusia wajib berproses, mengutamakan urusan akhirat tanpa abaikan urusan dunia.

 Benahi bekal untuk melaju di sisa waktu lewat perjalanan malam. Detak waktu terasa lama atau tahu-tahu sudah kehabisan waktu. Terbangun malah untuk melanjutkan mimpi. Beda pasal dengan tidak ada  pilihan lain, mau tak mau terpaksa ke belakang. Dilakukan dengan berat mata. Panggilan lain abaikan, masih ada waktu. 

Interaksi selaku manusia sosial banyak membawa misi ilahiah. Praktekkan adab bertetangga, adat bermasyarakat demi persatuan Indonesia. Tanpa embel-embel demi wibawa dan harga diri (kepala) negara maupun yang tidak harus diminta. Itulah nusantara, efek sentimet negara multipartai. Jadi simpang silang susun dengan niat awal. Justru meneguhkan sikap diri akan terbawa sampai mati. Dimana telapak kaki menapak, hirup udara yang tersedia bebas. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar