Halaman

Rabu, 22 September 2021

fragmen tengah periode, moral mural vs martabat baliho

 fragmen tengah periode, moral mural vs martabat baliho

Energi religi bangsa diuji oleh suasana kemoralan penyelengara negara. Lewat modus dan dalih apapun, mudah ditebak niatan udang bungkuk di balik kursi konstitusi. Protokol kesehatan, sebaran aksi vaksinasi perlu campur tangan, tindak turun tangan BIN. Kepemahaman rakyat tentang merek vaksin, timbal balik dengan kebijakan paham saham global.

 Penguasa unjuk kinerja dengan tampilan statistik komplit perangkaan. Pulau atau daerah mana yang disasar tak lepas dari peta politik turun-temurun. Gubernur yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, tidak serta merta sigap 24 jam. Ambigu politik koalisi menentukan sinergi. Pihak yang layak maju pilpres 2024, bikin radang hati kian meradang belum waktunya.

 Petak di papan catur sudah terisi oleh pihakan tertentu. Langkah catur politik, bebas arah plus bebas kendali. Kode etik tergantung hukum petak, penjabaran hukum rimba politik nusantara. Aturan main sesuai skenario global. Efek dua periode berbuntut panjang. Sistem pengkaderan jalan di tempat. Kesibukan mencari rumusan dasar negara yang layak pakai di setiap periode. Sampai lupa sejarah galian sila-sila. Dikira sekedar syarat mendirikan negara.

 Rebut hak merdeka mbokdé mukiyo, dudu sebut sesekalinya merdeka. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar