Halaman

Sabtu, 18 September 2021

pengkabaran vs keranjang sampah masyarakat

pengkabaran vs keranjang sampah masyarakat

Depertemen Penerangan zaman terang-terangnya “atas petunjuk bapak presiden”. Penguasa tunggal daripada Orde Baru dengan model kejawen, njawani. Paham pihak mana yang wajib didengkul sekaligus tahu persis pihak mana yang layak  dirangkul. Kiranya, tiap presiden butuh dukungan jubir (juru bicara).

 Salah banyaknya, di era politik makan politik, relawan digital, pendengung, pengganda berita, tukang penebar penabur fitnah dunia dan sejenisnya, “dirangkul” oleh penguasa. Semakin merasa daya legitimet pas-pasan. Tidak pakai heran jika sekjen parpol pro-penguasa menjadi jubir 24 jam. Multiguna selaku corong penguasa, antara hujat lawan beda pilihan dengan jilat ke segala arah. 

Politik prémis menjadikan insan politik lebih bertindak atas nama masa depan partai. Persepsi politik kian meneguhkan bahwa aneka bentuk gubah-rubah-ubah menjadi pasal tabu. AD dan ART harga mati. Jika tidak disebutkan atau dibuat mengambang  maka pakai kebijakan oknum ketum parpol. Sekali tepuk pantat lupa jidat diri.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar