pengkabaran vs keranjang sampah masyarakat
Depertemen Penerangan zaman terang-terangnya “atas petunjuk bapak presiden”. Penguasa tunggal daripada Orde Baru dengan model kejawen, njawani. Paham pihak mana yang wajib didengkul sekaligus tahu persis pihak mana yang layak dirangkul. Kiranya, tiap presiden butuh dukungan jubir (juru bicara).
Salah banyaknya, di era politik makan politik, relawan digital, pendengung, pengganda berita, tukang penebar penabur fitnah dunia dan sejenisnya, “dirangkul” oleh penguasa. Semakin merasa daya legitimet pas-pasan. Tidak pakai heran jika sekjen parpol pro-penguasa menjadi jubir 24 jam. Multiguna selaku corong penguasa, antara hujat lawan beda pilihan dengan jilat ke segala arah.
Politik prémis menjadikan insan
politik lebih bertindak atas nama masa depan partai. Persepsi politik kian
meneguhkan bahwa aneka bentuk gubah-rubah-ubah menjadi pasal tabu. AD dan ART
harga mati. Jika tidak disebutkan atau dibuat mengambang maka pakai kebijakan oknum ketum parpol. Sekali
tepuk pantat lupa jidat diri.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar