Halaman

Sabtu, 23 Maret 2019

teriak rakyat ceking mbokdé mukiyo, bukan ketiak konglomerat peking


teriak rakyat ceking mbokdé mukiyo, bukan  ketiak konglomerat peking

Cerdas diri membawakan, memposisikan, menempatkan diri di antara kontradiksi dua kutub kehidupan. Sama-sama mengenakkan dan melenakan. Jauh dari watak memanipulasi watak. Usia harapan hidup penduduk Indonesia (2015) adalah 70,8 tahun. Rambu-rambu berbangsa, bernegara sampai urusan dapur keluarga.

Di seluruh negara ASEAN, 38% jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) terdapat di Indonesia (Bappenas, Oktober 2018). Penduduk usia produktif yang bekerja pada pekerjaan berkeahlian tinggi dan menengah masih terbatas.

TPAK perempuan yang rendah menjadi salah satu penyebab pilar daya saing efisiensi pasar kerja Indonesia berada pada peringakt rendah (96 dari 137 negara). Kaum muda cenerung berkeahlian rendah dan menjadi pekerja rentan.

Kendati upah nominal cenderung terus meingkat, namu perbedaan antara upah laki-laki dan perempuan tidak mendapat penurunan. 2018, rata-rata upah pekerja perempuan hanya sekitar 77% dari upah pekerja laki-laki. Prinsip kesempatan kerja yang setara telah di atur di Indonesia, tetapi diskriminasi masih terjadi dalam pemberian upah, terutama upah pekerja/buruh yang tingkat pendidikannya rendah.

Dalam kurun waktu 2010-2015, laju pertumbuhan produktivitas TK Indonesia hampir setara dengan Kamboja, Vietnam, dan Filipina; meskipun masih tertinggal jika dibandingkan dengan China dan Laos. Tetapi secara nominal, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapore dan Malaysia. Produktivitas TK Indonesia hanya sekitar 21% dibandingkan dengan US.

Hasil 2015-2019. Meningkatnya pembangunan karakter, tumbuhnya jiwa patriotisme, budaya prestasi, dan profesionalitas pemuda. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan, terutama di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar