teriak rakyat ceking mbokdé mukiyo, bukan ketiak konglomerat peking
Cerdas diri membawakan, memposisikan, menempatkan diri di
antara kontradiksi dua kutub kehidupan. Sama-sama mengenakkan dan melenakan.
Jauh dari watak memanipulasi watak. Usia harapan hidup penduduk Indonesia (2015)
adalah 70,8 tahun. Rambu-rambu berbangsa, bernegara sampai urusan dapur
keluarga.
Di seluruh negara ASEAN, 38% jumlah penduduk usia
produktif (15-64 tahun) terdapat di Indonesia (Bappenas, Oktober 2018). Penduduk
usia produktif yang bekerja pada pekerjaan berkeahlian tinggi dan menengah
masih terbatas.
TPAK perempuan yang rendah menjadi salah satu penyebab
pilar daya saing efisiensi pasar kerja Indonesia berada pada peringakt rendah
(96 dari 137 negara). Kaum muda cenerung berkeahlian rendah dan menjadi pekerja
rentan.
Kendati upah nominal cenderung terus meingkat, namu
perbedaan antara upah laki-laki dan perempuan tidak mendapat penurunan. 2018,
rata-rata upah pekerja perempuan hanya sekitar 77% dari upah pekerja laki-laki.
Prinsip kesempatan kerja yang setara telah di atur di Indonesia, tetapi
diskriminasi masih terjadi dalam pemberian upah, terutama upah pekerja/buruh
yang tingkat pendidikannya rendah.
Dalam kurun waktu 2010-2015, laju pertumbuhan produktivitas
TK Indonesia hampir setara dengan Kamboja, Vietnam, dan Filipina; meskipun
masih tertinggal jika dibandingkan dengan China dan Laos. Tetapi secara
nominal, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapore dan Malaysia.
Produktivitas TK Indonesia hanya sekitar 21% dibandingkan dengan US.
Hasil 2015-2019.
Meningkatnya pembangunan karakter, tumbuhnya jiwa patriotisme, budaya prestasi,
dan profesionalitas pemuda. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagai
bidang pembangunan, terutama di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar