Halaman

Jumat, 22 Maret 2019

Olahraga Duduk Manis, Boros Energi dan Keringat Dingin


Olahraga Duduk Manis, Boros Energi dan Keringat Dingin

eSport (Electronic Sport) atau olahraga elektronik sudah masuk ke dalam salah satu cabang olahraga di Olimpiade. Dianggap sebagai gaya hidup, industri baru, olahraga baru bahkan profesi anyar di Indonesia. Penggunaan eSport berbasis kemajuan teknologi yang melampaui zamannya, menyebabkan banyak pihak di Indonesia yang tidak hanya gagap teknologi.

Sebagai permainan, eSport berbasis internet mencetak gamer e-Sport. Pengguna aktif internet di RI mampu melebihi populasi negara tetangga. Tidak otomatis melek teknologi. Apalagi sebagai potensi yang potensial dan profesional.

Analog, lihat fakta efek domino anak bangsa akrab dengan teknologi. Simak pertimbangan ditetapkannya UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu bahwa perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi  yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah memengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru.

Lepas dari hakikat, kaidah olahraga,  jika salah satu unsur utama tak terpenuhi, bukan olahraga. Hanya mirip atau bentuk lain. Bahasan di atas, memang masuk kategori permainan.

Disinyalir, satu pertandingan eSports memakan  waktu puluhan menit untuk waktu tercepatnya.  Berita ‘buruknya’,  waktu terlamanya pakai ukuran jam, bisa berjam-jam,  hanya untuk satu round. Jadi, kalau sudah kecanduan jangan sampai melahirkan bentuk-bentuk perbuatan hukum baru.  [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar