profil pemuda produktif Nusantara
Penamaan pemuda tak berdasarkan batasan umur secara langsung.
Semboyan ‘pemuda harapan pemudi’ memang berlanjut dengan penyesuaian zaman. Kesetaran
gender sampai TPAK menambah semangat mengolahkatakan judul.
Menghormati aturan main tentang pemuda. Pakai batasan
awal pemuda yang sudah mempunyai hak pilih di pesta demokrasi daerah maupun
nasional. Karena usai maupun efek status nikah. Sampai dengan acuan bonus
demografi. Pakai saja sampai 2/3 dari usia harapan hidup ybs.
Untuk apa sisa 1/3-nya. Agar terjadi regenerasi. Memberi kesempatan
anak bangsa untuk membuktikan dirinya bisa bermanfaat, berdaulat. Jangan lupa,
penduduk usia pacsa pemuda atau lanjut usia, secara biologis masih ada daya
untuk hidup berlanjut. Tidak pernah mati angina. Apalagi mati gaya.
Lanjut usia atau pemuda-tua yang bekerja. Bukan sekedar
alasan ekonomi.lebih ke arah menjaga stabilitas daya akal, olah otah, asah
nalar. Jangan sampai otak menjadi tumpul karena malas dipakai. Otak bisa
tumpuil sebelum waktunya.
Lihat saja, masjid di lingkungan tempat tinggal, peminat
setia dari kaum lanjut usia. Sholat lima waktu atau pada acara keagamaan. Sibuk
dengan urusan akhirat, artinya melakukan tindakan nyata berbisnis dengan Allah.
bukan mencari keuntungan dunia saja.
Pemuda yang terbiasa membina jiwa tenang sampai ikhwal
mendayagunakan akal sehat. Memuliakan diri sendiri dengan benar, baik, bagus
akan melaju. Lepas dari ketetapan-Nya. Berjuang menjadikan dirinya bermanfaat
di manapun bumi dipijak. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar