gawé ati mak plong
mbokdé mukiyo, dudu plonga-plongo
Kejadian nyata saat plonco SMA. Nama plonco yang dibuat
aneh, nyleneh namun terasa pas dengan karakter ybs. Sebut saja, Mursidi, entah
latar belakang atau alasan politis apa diberi nama “mlongo”. Beda nasib dengan
Mujiran. Mendapat nama makanan “cotot”. Penulis, karena tampilan diri mendapat
gelar “grafik”. Tidak tenar.
Teman yang akhirnya bergelar Dr (doktor) di ITB, dapat
julukan plonco “bayi”. Saking pas, sampai sekarang ada yang dipanggil sesuai
nama plonco. Atau sebagai tambahan nama belakang. Antara lain, Harry Wibisono
yang lebih komersial dengan celukan ‘Hari mangap’. Teman lebih ingat nama
plonco ketimbang nama asli, nama diri ybs.
Plonco masuk PTN. Memang pakai nama plonco. Tapi tak
terberkesan dengan sewaktu SMA. Lebih terekam akan gojlokan fisik. Fakultas
yang didominasi kaum adam, jelas betapa rasa plonco.
Pengalaman isteri jelas beda. Karena tahun pertama
kuliah, mahasiswa dicampur. Belum ada penjurusan. Akhirnya sampai sekarang,
teman satu angkatan tetap solid. Kian akrab karena beda jurusan. Menunjang
pekerjaan, profesi, hobi dan silaturahmi.
Sama-sama masuk belum tentu wisuda tetap sama-sama.
Seleksi alam terjadi. Bahkan tahun kedua sudah ada yang rontok. Banyaknya
mahasiswa di satu jurusan tertentu, yang tak sampai wisuda bisa sama dengan
jumlah mahasiswa jurusan lain.
Kembali ke nama plonco. Nama yang satu rumpun, satu
karakter. Memang bisa memancing emosi maupun rasa haru, geli. Asal usul ybs,
profil, anatomi tubuh menjadi bahan pertimbangan.
Masuk ke zaman atau dunia nyata pasca wisuda. Gelar akademis
hanya menjadi syarat administratif. Manusia politik pegang peran kunci
menentukan nasib tanah air selama periode lima tahunan.
Dinasti politik, sistem famili, asas kronimisme atau
sejenis. Sukses mencetak kader karbitan, kader orbitan, kader jenggot. Babakan baru,
lama yang diperbarui, adalah pemain bayaran. Boneka politik. Pasar bebas
politik dalam negeri, memungkinkan investor politik global tanam saham.
Akhirnya, macam petugas partai, di tempat yang sesuai
skenario, di waktu kontrak. Karakter andalan diri adalah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar