réla diri menyorongkan kepala(n), debat kusir vs debat
kursi
Adat, adab putra-putri asli daerah memposisikan
kepalanya. Menunjukkan identitas daerah dan karakter kebangsaan. Harga diri,
jati diri, wibawa diri sudah menjadi satu paket. Kepastian yang selalu tidak
pasti adalah dimana bumi dipijak, diinjak, ditapaki. Harga telur ayam tidak
pasti.
Kewajiban ayam petelur menyumbang telur bagi kesehatan
bahkan kelangsungan hidup manusia. Asas timbal balik sesuai usai teknis. Produktivitas
menurun atau tak sesuai spesifikasi, berakhirlah riwayat. Janga lupa, ayam
petelur tak punya hak menetapkan harga eceran tertinggi, harga jual telurnya. Biaya
politik mendatangkan bahan baku pakan unggas, menjadi tolok ukur kinerja
manusia ekonomi.
Nasionalisme zaman yang belum menetapkan sejarahnya. Masuk
ranah bela negara, aku cinta produk lokal, NKRI harga mati atau ramah investor
asing. Kawanan anak bangsa pribumi, bumiputera yang melek internet, melek
digital,maupun daya melak lainnya. Bak membuka aib diri dengan benderang. Jangan
salahkan bak mengundang tamu tak diundang masuk merebahkan diri di kasur yang
sama.
Kembali ke dunia ayam. Kokok ayam jago jelang fajar
berkibar. Dianggap sebagai hal yang wajar. Tak ada derajat keilmuan yang
menyentuh kupingnya. Sebagai pratanda, perlambang. Hanya gejala alam.
Di negara dengan musim berbeda. Beda pada responsibilitas
penduduknya. Negara dengan dwipartai bahkan partainegara, tak bisa dijadikan rujukan,
patokan. Indonesia bagaimana Indonesia, tergantung komen warta asing. Girang bukan
kepalang jika dibilang Indonesia negara paling santai. Pengejawantahan dari
pola hidup adem-ayem
tata tentrem.
Daya jangkau belanja rakyat penyuka nasi, doyan sego mben dino. Memantapak filosofi, filsafat, falsafah hidup. Pada beras
tidak berlaku kebijakan satu barang satu harga. Tiap teritorial punya panen
beras. Beras mengenal status, klasifikasi berdasarkan kadar kebangsawanannya. Kadungan
lokal malah membuat harga anjlok.
Nama bukan unggulan, tidak komersial pada beras. Kemasan,
merek dagang yang senyap. Beras lokal sigap harga sesuai variasi, varian,
jenis. Ada yang bisa simpan tahan lama. Ada yang awet di perut. Harga sesuai
rupa, kualitas. Beras curah murah meriah.
Efek samping beras rakyat, tajin pengganti ASI. Kian diaduk,
siap jadi bubur tak perlu pakai terlanjur.
Kawanan cerdik religi penyuka nikmat dunia melalui kuasa.
Hanya kebagian sewadah tajin malah girang. Menduga susu segar. Langsung dari
sapinya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar