Halaman

Sabtu, 16 Maret 2019

efek domino pemilih pemula, pilkada serentak vs pemilu serentak


efek domino pemilih pemula, pilkada serentak vs pemilu serentak
 
Tentu beda. Pemilih pemula pada pilkada serentak 2014-2019 dengan pemilih pemula pemilu serentak 2019. Pengalaman di pilkada serentak, tak otomatis tahu cara menebak bobot calon wakil rakyat dan calon wakil daerah. Pesaing di pilkada, dengan hitungan jari tangan. Petahana maju menambah kemudahan menebak.

Wajar jika semua pihak tersita energi, emosi dan harga diri demi jagonya di pilpres 2019. Dua muka lama tampil kembali. Beda di cawapres. Faktor ‘beda’ di cawapres akan menentukan.

Rakyat yang status sosialnya masih di bawah layak, seolah mudah menjadi sasaran jual beli suara. Media masa dengan aneka versi, tahunya hanya ambil keuntungan ekonomis dari pesta demokrasi. Diplomasi politik dalam negeri berbasis gaya propaganda, pola promosi, modus provokasi untuk menjaga wibawa negara.

Jangan lupa dengan gaya diplomasi penyelengara negara. Seolah secara konstitusional menjauhi sikap konfrontasi atau pun politik kekerasan/kekuasaan (power politics), dengan memperbanyak kawan dan mengurangi lawan.

Demikian kisah kasih. Betapa pengorbanan ulama kondang Nusantara menjembatani, memfokuskan pilihan umat pada capres. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama pada pilpres 2014. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar