Halaman

Senin, 11 Maret 2019

sentimen pemilih menengah ke atas, menggoyang peta politik Nusantara


sentimen pemilih menengah ke atas, menggoyang peta politik Nusantara

Adalah masyarakat menengah ke atas. Jiwa kebangsaan, fokus pada jiwa kerakyatan masih nyata tanpa ampas. Tak perlu survei yang menyehatkan jiwa penguasa. Betapa segmen ini sebagai pengguna aktif elpiji bersubsidi. Soal salah sasaran. Kebijakan tetap bijak. Mau jualan gas atau mau bantu rakyat miskin ke bawah.

Kita adakan studi banding ke kampung sebelah. Maka dari itu, simak UU tentang Organisasi Kemasyarakatan, termasuk Perpu-nya. Khususnya pada penjelasan pasal per pasal.  Tersurat: Yang dimaksud dengan "tindakan permusuhan” adalah ucapan, pernyataan, sikap atau aspirasi, baik secara lisan maupun tertulis, baik melalui media elektronik maupun tidak melalui media elektronik yang menimbulkan kebencian, baik terhadap kelompok tertentu maupun terhadap setiap orang termasuk ke penyelenggara negara.

Artinya, elpiji non-subsidi tetap ada peminatnya. Masih ada pihak tertentu tak terjangkau logika rakyat papan bawah – yang akan memanfaatkan. Sebaliknya. Justru kawanan masyarakat minoritas ini yang menentukan kebijakan pemerintah.

Hadapi pesta rakyat dengan skenario semiglobal, Rabu 17 April 2019. Kian nyata “tindakan permusuhan” dari kawanan loyalis penguasa. Kian memantapkan rakyat pengguna aktif hak politik. Buta politik tapi bisa “melihat” sosok yang memang sosok sejati, tanpa polesan. Bebas émbél-émbél politik isap jempol. Sosok yang apa adanya. Tanpa pengawet. Tanpa aroma, rasa, warna buatan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar