Halaman

Minggu, 31 Maret 2019

dikotomi golput 2019, melek politik vs cerdas ideologi


dikotomi golput 2019, melek politik vs cerdas ideologi

Salah satu parpol pro-penguasa, lanjutan dari kendaraan politik penguasa tunggal Orde Baru. Cara dasar memeriahkan pemilu legislatif Rabu, 17 April 2019, pakai modus senyap ‘serangan fajar’.

Singkat kata, suara rakyat di Dapil Jawa Tengah II dihargai dengan uang pecahan Ro 20 ribu dan atau Rp 50 ribu. Kemungkinan, rakyat pemegang hak pilih bisa menerima ‘serangan fajar’ dari beberapa parpol. Kalau hanya dari koalisi pro-penguasa, jelas merendahkan nilai demokrasi.

Lebih runyam lagi, beban ganda dalam arti pilih capres yang didukung parpol dimaksud.

Omong-omong. Kemuakan rakyat yang selama ini terpinggirkan secara akurat. Membuat pilihan berganda. Apa itu atau itu apa.

Faktor pengalaman akan menentukan pilihan capres. Asumsi nalar, capres 01 dimungkinkan akan mendulang suara rata-rata nasional di atas kuota menang. Kehendak anak bangsa berstatus milenial terjadi regenerasi. Oleh karena itu cawapres 02 akan menjadi pilihan utama.

Patut diduga, hasil perhitungan manual di TPS, surat suara capres akan terdapat 2 (dua) lubang coblosan. Soal sah atau tidak. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar