waspadai pusaran badai
politik lokal berpotensi memacu dan memicu bencana politik
Bangsa dan rakyat, penduduk, warga negara, masyarakat yang cinta peradaban,
jangan lengah, lalai, teledor atau bahkan tepuk dada pasca putaran kedua
pilkada DKI Jakarta, Rabu 19 April 2017. Sampai pengambilan sumpah pelatikan
DKI-1 dan DKI-2, kondisi bangsa masih belum stabil, aman dan tenang.
Isi ulang energi persatuan dan kesatuan yang nyaris terkuras akibat kasus
penistaan agama oleh oknum gubernur DKI Jakarta di sisa periode (2012) 2014-2017.
Tingkatkan kewaspadaan, karena pihak yang akan bermain sampai yang hendak
menjala di air keruh, sudah siap-siap dan pasang badan.
Bung Karno pernah termakan akibat kewaspadaan terhadap imperialis kuning,
akibat mendewakan politik. Indonesia masuk target sebagai tempat penampungan,
pembuangan akhir surplus penduduk terbanyak di dunia.
Penguasa sekarang tidak mau kecolongan lagi, khususnya di pesta demokrasi
2019 dengan incaran pada agenda utama pilpres.
Itu saja kawan. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar