Bukti Disorientasi Syahwat Politik Kawanan DPR
Sasaran tembak penggunaan hak angket oleh kawanan anggota
DPR cuma hanya ditujukan agar KPK menyiarkan, menayangkan rekaman BAP dari
Miryam S Haryani dari Fraksi Hanura terkait mégakasus, mégatéga, mégakorupsi KTP-elektronik, menurut logika rakyat yang tanpa pendidikan politik,
malah memancing rasa heran sambil geleng-geleng kepala.
Kalau niat mulia, cita-cita luhur agar pemberantasan,
pembongkaran mégakorupsi KTP-elek
tidak sekedar “hangat-hangat tahi kerbau”, dipastikan pihak aparat penegak
hukum perlu diingatkan. Kalau perlu sebagai wakil rakyat se-Nusantara, bisa
memberikan waktu kepada aparat penegak hukum.
Bahasa jelasnya, apakah kawanan DPR memang mau melindungi
tersangka, tertuduh, terdakwa pelaku tipikor – dengan asas rasa kesetikawanan
politik – secara konstitusional, selagi masih berkuasa. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar