dilema dadu politik
nusantara, politik pikun vs pikun politik
Politik nusantara hanya bisa dilihat dari sudut, aspek
kenusantaraan. Jangan iseng pakai dalil, rumusan sesederhana apapun. Bukan dari
akumulasi pengalaman. Dampak nyata yang ditinggalkan, tak larut oleh zaman.
Isme-isme yang sudah dibakukan, didaur ulang. Menjadi kampanye tanpa makna.
Jiwa politik nusantara yang bermula ingin sebagai manusia
merdeka dari bangsa asing di negeri sendiri. Sejalan prestasi memuliakan akal
sampai kehabisan akal. Ganti manusia asing dengan ideologi asing yang
menawarkan ‘sama rasa, sama rata’. Tak ada kehidupan setelah kematian. Dunia
milik bersama, bukan berdua bak pola kasmaran.
Nasakom jiwaku, berkelanjutan oleh anak cucu ideologis. Wajah
politik nusantara penuh polesan, dempulan. Hasil oplosan., kanibal. Pelakunya saja
sampai lupa sedang memerankan siapa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar