#nusantaraSigap24jam jangan
sampai
Memangnya mau kemana nusantara.
Sebagai negara berkembang di tempat. Tak akan melaju kemana pun. Kebesaran
partai politik sehingga boros biaya politik. Menang tongkrongan dan tangkrigan.
Mau masuk lajur untuk mendahului, sudah ngos-ngosan. Mau ganti kendaraan
politik, harus balik ke landasan. Percuma nan tak berguna, kata tetangga.
Lanjutkan sampai babak akhir.
Indeks berkemajuan nusantara, dengan
aneka indikator bebas. Indeks ini merupakan instrumen yang bisa penting atau
sebaliknya.. Menggambarkan dan memetakan citra berbangsa dan bernegara di mata
masyarakat. Soal posisi pada skala
indeks 0 – 100, tak menjadi soal. Bukan kerjaan asing.
Bisa terjadi, terjadi provinsi yang
memiliki skor indeks yang sama dengan satu atau lebih provinsi lain. Lebih
akurat, diangkat dari indeks kabupaten/kota.
Disparitas kerennya, maksudnya
ketimpangan, kesenjangan, ketidakseimbangan, berketidakadilan atau predikat
lainnya, antar kabupaten/kota pada satu provinsi. Atau daya saing provinsi
yaitu yang mampu berada di atas indeks nasional.
Unsur berkemajuan tentunya semua
penghuni nusantara tanpa terkecuali. Baik yang punya nyawa rangkap. Utamakan
pihak berwatak ganda, berkepribadian ganda. Soal oknum rangkap jabatan.
Sebanyak-banyaknya pasangan pantatnya, kalau duduk cuma butuh sebuah kursi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar