Halaman

Jumat, 06 Desember 2019

Negara Lupa Seteru Di Saku

Negara Lupa Seteru Di Saku

Lima tahun sebatas jangka menengah. Penguasa perlu asupan kalori penuh gizi, sumber energi terbarukan, pasokan aneka daya agar selamat sampai garis akhir. Apa hendak dikata, belum-belum masih di langkah pembuka malah sudah kehabisan akal sehat.

Sesama pembantu presiden saling unjuk diri. Tampak sibuk membangun prestasi. Agar dianggap kinerja di atas rata-rata. Langkah politik praktis, kebijakan seputar pernak-pernik, pernik. Masuk kategori detail, rinci, remeh temeh, tetek bengek, recehan, picisan digulirkan. Strategi main sapu bersih di akar rumput.

Urusan memang sudah di tangan ahlinya. Sedemikian ahlinya, mampu memperpanjang, meningkatkan status urusan. Pengalaman, jam terbang d dunia lain selain birokrasi sipil. Modal utama mentrapkan wawasan nusantara. Kendati sasaran tembak ada di tingkat lokal. Bisa jadi rakyat nongkrong dan nangkring santai di warung kopi, warung tegal dibekali, disosialisasikan bahan perdebatan. CCTV hidup sigap dengan pasal penindakan dini.

Musuh negara dicari di tumpukan jerami, diendus di gudang beras disposal bertuan sampai km/wc umum. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar