Halaman

Rabu, 11 Desember 2019

#nusantaraSigap24jam, cuci otak sejak dini vs pikun dini


#nusantaraSigap24jam, cuci otak sejak dini vs pikun dini

Suasana batin dan kebatinan anak bangsa nusantara, tak ada hubungan emosional dengan efek karambol bonus demografi. Polarisasi umur dan atau usia, efek pemanfaatan produk TIK secara. Kecanduan gawai tidak mengusik niat baik kebijakan. Pasar bebas dunia menjadi dalil impor kepentingan dapur rumah tangga.

Banyak perwujudan laku prihatin. Sampai cikal bakal penguasa tak ketinggalan akal untuk praktik tindak dan laku prihatin. Agar tujuan terselubung menjadi benderang. Namun laku prihatin bakal calon penguasa, berbeda dengan laku olah batin, laku olah rasa. Lebih kepeningkatan olah nyali. Apalagi di zaman rezim politik mégatéga.

Rahasia umum yang tak diumumkan secara umum. Nikmat dunia bentuk lain dari kriteria dasar suskes politik.  Peraih nafsu dunia identik dengan ahli urusan pemenuhan kebutuhan dan atau kepentingan “under ground stomach“, bagi kaum adam. Pasal politik berbasis kaidah “segitu yo segituo ning ojo segitu”.  

Politik nusantara hanya bisa dilihat dari sudut, aspek kenusantaraan. Jangan iseng pakai dalil, rumusan sesederhana apapun. Bukan dari akumulasi pengalaman. Dampak nyata yang ditinggalkan, tak larut oleh zaman. Isme-isme yang sudah dibakukan, didaur ulang. Menjadi kampanye tanpa makna. Politik adalah panglima dan sisanya ada yang mendaulat sebagai agama.

Banyak yang lupa kalau cuma punya sepasang pantat. Lupa kalau sudah berdiri tanpa kursi di tangan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar