Daya Endus Pemerintah, Pengawasan Melekat vs Penindakan
Dini
Sebutan majelis taklim, majelis ilmu maupun kelompok
pengajian tingkat Rukun Tetangga. Bahkan komunitas pengajian emak-emak. Ada yang termasuk kegiatan memakmurkan masjid.
Ada juga – seperti kelompok pengajian tingkat RT/RW – yang multimanfaat. Mirip arisan ibu-ibu
RT atau kesibukkan ibu-ibu PKK.
DKM pun punya acara yang standar maupun khas lokal. Kedalaman
substansi, materi atau paparan agama jangan dibandingkan dengan kurikulum
sekolah, perguruan tinggi agama Islam. Pihak pensyiar tak kalah dengan perguruan
tinggi. Program dan atau kegiatan masjid
berbasis pada akidah, ibadah, muamalah, akhlak.
Singkat kata, pendalaman agama Islam di akar rumput,
notabene merupakan usaha swadaya, swadana, swakelola alias mandiri. Model iuran
sukarela anggota maupun dari jamaah masjid. Rasa takut yang menjurus rasa
curiga pemerintah dengan alat kelengkapannya, pakai modus operandi, pasal,
dalil nusantara. Terlebih sebagai efek karambol, efek domino globalisasi.
Sebagai langkah buang energi percuma dan sia-sia. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar