Halaman

Kamis, 05 Desember 2019

mangan orang mangan mbokdé mukiyo, angger impor, cadangan pangan aman


mangan orang mangan mbokdé mukiyo, angger impor, cadangan pangan aman

Betapa pemerintah peduli akan kebutuhan isi perut. Soal sesuai kaidah ‘4 sehat 5 sempurna’, atau makan sesuai jadwal waktu (pagi, siang, malam), lihat dulu kepentingan negara. Panen serentak bak pilkada skala daerah. Muliakan fakta bak pemilu serentak.

Jelasnya, dengan memakai asumsi amanat perut rakyat, sebagai kebutuhan rakyat. Masuk atau pakai rumus politik, maka daripada itu konsumsi kursi penyelenggara negara masuk pasal kepentingan negara. Kehidupan rakyat, bermasyarakat dan berbangsa secara menerus tanpa periode. Asas pesta demokrasi “satu pemilih satu suara”. Menentukan bantuan politik.

Daya tahan perut rakyat diluar nalar politik manusia politik. Bahkan apalagi sekaliber petugas partai. Rakyat mentrapkan ekonomi sehari. Makan sehari sekali cukup. Bahkan rakyat yang satu kasta dengan petani, terbiasa tanak beras tanpa nama. Oplosan sampai beras campur baur. Asal bukan beras plastik, kasus ketaksengajaan, tanpa rekayasa.

Berita ‘beras disposal Bulog dilelang’, bukan kata siapa-siapa.  Bukti lain nusantara surplus beras. Terlebih dengan label ‘cadangan beras pemerintah’. Bukan konsumsi rakyat kasusnya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar