Halaman

Minggu, 24 September 2023

tidak semua lelaki, hidung belang vs punya kumis

tidak semua lelaki, hidung belang vs punya kumis 

Oplosan lirik lagu. Tidak salah, lelaki memang berlagu. Lagak-lagunya seperti sanggup menelan gunung. Ingat anak wayang Semar vs Togog. Lomba pindah pulau kecil dalam semalam. Kompromi, jalan tengah menetapkan “hidung belang berkumis”.

Pada zamannya, penyelenggara negara beda tipis dengan penjual negara. Tanpa menuding pihakan maupun tunjuk hidung yang sudah jelas bukaan mulutnya.

Nusantara tidak mengenal boneka kayu Pinokio. Boneka politik ada dimana-mana. Boneka politik multiguna. Selaku  pemain pengganti untuk menghindari resiko konfrontasi frontal.

Paham asas mégatéga mendasari karakter politis peperangan masa depan dan tujuan akhir politik. Kader kutu loncat bagian taktik penyusupan langsung ke jantung lawan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar