Halaman

Sabtu, 30 September 2023

hidup tidaklah sia-sia, justru tersia-sia karena mensia-siakan kehidupan

hidup tidaklah sia-sia, justru tersia-sia karena mensia-siakan kehidupan 

Jalur kehidupan manusia, sarat ATHG (ancaman, tantangan, hambatan, gangguan). Probabilitas ‘mungkin’ menjadi potensi diri berani melangkah. Risiko jangan dipikirkan, biarkan mengisi ruangannya tanpa batas waktu. Utamakan menata masa depan dan sigap gubah-rubah-ubah. Menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati diri. Setkiap langkah bak jiwa yang berpacu melawan diri sendiri.

Kita selalu mengikuti langkah kehidupan akan membawa kita kemana saja. Terasa stagnan, statis, hidup begitu-begitu saja berarti boros energi. Pratanda energi religi kurang diajak melaju. Dianggap malah pilah-pilih. Begitu saja tidak boleh. Mau begini doang banyak syaratnya. Lupa bahwa prinsip kehati-hatian menjadi faktor penentu optimalisasi proses kehidupan. Soal produktivitas, rezeki tak akan kemana-mana.

Jebakan daftar skala prioritas harian. Bak menggunakan kacamata kuda. Dikira yang terbaik menurut akal sehat manusia sehat. Sinyal alam sudah memperingatkan sejak dini. Bukan salah pilih, keliru tebak.

Kemungkinan terburuk pun justru membuka peluang untuk sukses. Sejak awal sudah merasa mati langkah. Berani banting stir, ganti haluan. Kembali mula dari nol. Daya tarik risiko minim, bukan jaminan aman-aman selama proses. Semakin besar risiko beririsan dengan hasil akhir yang tak terduga. Prediksi untuk semua aspek kehidupan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar