bolot ning kerah vs bélot gawé kerah
Masih berbekas dan terasa hangatnya
judul “asu gedhé menang kerahé, kejahatan kerah putih vs
kejahatan kerah biru”. 8/200/2022 12:33 PM.
Intensitas dan eskalasi konflik yang
acap terjadi antara kawanan melek politik dengan pihak yang non-melek politik.
ngerti wewaton sangsaya tumindak
waton. Bukan bentuk permainan anak-anak
macam petak umpet. Atau hanya sekedar main tebak kalimat. Di kejadian nyata,
rasanya sebagai hal wajar, lumrah, lazim,
kaprah, jamak, umum. Konsekuensi logis kehidupan berbangsa dan bernegara di
negara multipartai, multi bencana politik. Efek domino aksi politik
bebas pasal.
Rakyat kebal dengan bencana politik
buatan manusia. Bencana sosial, ekonomi akibat salah rumus. Rumus pasar
tradisional untuk mengantisipasi dampak gejolak pasar dunia. Jangan
salah-salahan, justru menunjukkan daya tahan anak bangsa pribumi.
Memang harus
direnungkan jika ada gejolak ekonomi, sosial, hukum sebagai tanda-tanda zaman. Sebagai sinyal, lampu kuning. Bukan karena Belanda
masih jauh. Ujar ki dalang Sobopawon, koalisi semakin diisi, semakin hampa.
Sekedar
penggenap rasa ingin tahu. “kelompok
kriminal bersenjata vs koalisi kriminal berpolitik”. 1/22/2018 7:31 AM. Bukannya mencari seberapa besar persamaan dan/atau
seberapa banyak perbedaannya. Kemungkinan,
di antara dua bentuk, wujud nyata ‘kriminal’ tersebut, memang sama-sama
memiliki tampang kriminal. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar