optimis, mudah-mudahan mudah
Sikap diri menghadapai kenyataan hidup. Secara tak
langsung menunjukkan gaya ‘siapa aku’. Proses kehidupan
di dunia tak ada hentinya antar waktu. Pada waktu yang sama terjadi aneka
kejadian, berimpitan. Pratanda daya kerja efektif. Namun tak jarang
pakai metode kerja satu per satu. Kinerja hari ini menentukan performa
berikutnya. Menunda pekerjaan secara bijak. Karena memang ada yang butuh proses
mandiri, ekstra energi atau tingkat keakuratan, presisi tinggi.
Lewat waktunya, manusia baru sadar, setengah paham. Telah melakukan
tindakan yang sia-sia, mubazir bahkan buang-buang waktu. Setiap
pekerjaan tipikal tidak selalu harus dikerjakan secara tipikal.
Improvisasi agar hasil akhir yang tak berakhir, lebih bernilai dibanding
sebelumnya.
Bahkan menulis pun. Jam terbang bukan jaminan lancar-lancar mengekspresikan
tatakata. Matangkan judul maupun tema, butuh waktu dan energi tak sedikit.
Pemirsa simak spesifikasi judul sudah bisa membayangkan “utuhnya” begini
atau begitu. Bukan model beberapa orang buta meraba seekor gajah yang sama.
Pada bagian yang berbeda.
Begitulah fakta kehidupan di dunia. Apa saja yang sudah kita kerjakan, kita
peroleh. Mirip dugaan orang buta meraba gajah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar