biang tragedi nusantara, yang tidak diharapkan vs yang tidak diterima
Istilah berbahasa Latin, persona non grata. Diterapkan di dunia
diplomasi. Maknawi suka-suka pengguna di
wilayah hukum. Pemirsa pun bebas main tafsir. Bukan untuk gagah-gahahan. Asas
banding-sanding-tanding dengan istilah bahasa
Jerman, das sollen (yang seharusnya)
dan das sein (pada kenyataannya).
Anak pribumi,
bumiputera nusantara sigap dan ramah terhadap TKA. Di negara asalnya, hanya tenaga kasar, kerja fisik. Menang di penguasaan bahasa asing. Sanggup
kerja apa saja, gaya apa saja.
Pasca penguasa tunggal daripada
rezim politik-militer lengser keprabon. Manusia nusantara sadar sesadar-sadarnya masih ada hari esok. Dua
periode SBY lanjut dua periode Jokowi. Beririsan besar dengan pro dan
kontra parpol dadakan plus aktor intelektual kehormatan.
Kejadian apapun layak terjadi
yangmana dimana manusia serigala tetap eksis. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar