mboklélo-lélo lédung mbalélo mukiyo, dudu mbak Léla
Kejadian yang terjadi
hari ini, disinyalir akibat kejadian yang lalu belum tuntas. Masih tertunggak.
Manusia enggan bersegera melakukan kebaikan sekecil apapun. Berharap masih ada
esok hari yang bukan hak miliknya. Kalau bisa disikat habis sekarang, kenapa
harus tunggu atau nanti-nanti saja. Kalau mungkin, jatah nikmat dunia yad
ditarik mundur. Dibagi menjadi paket sederhana, hindari pajak berganda.
Modal
sekarang untuk memasuki dan membawa nusantara jelajah waktu 2024-2029. Mengandalkan tingkat kandungan komponen lokal, cocok
untuk sepeda listrik habis pakai. Partai besar, layak menjadi rumpon
atau pengikat pasir perluasan daratan negara tetangga.
Emak-emak berdaster bau minyak
goreng kelapa sawit curah bersubsidi. Lebih suka bentuk partai politik
tradisional, swalayan atau model barter barang.
Pasar
lima tahunan pilpres, menentukan arus modal asing masuk bangun ikn nusantara. Spesifikasi
teknis bakalan kaping wolu sudah terdeteksi secara kasat mata. Domba bewokan sigap adu jidat melawan
siapa saja. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar