Halaman

Minggu, 03 September 2023

mboklélo-lélo lédung mbalélo mbokdé mukiyo, dudu mbak Léla

mboklélo-lélo lédung mbalélo mukiyo, dudu mbak Léla 

Kejadian yang terjadi hari ini, disinyalir akibat kejadian yang lalu belum tuntas. Masih tertunggak. Manusia enggan bersegera melakukan kebaikan sekecil apapun. Berharap masih ada esok hari yang bukan hak miliknya. Kalau bisa disikat habis sekarang, kenapa harus tunggu atau nanti-nanti saja. Kalau mungkin, jatah nikmat dunia yad ditarik mundur. Dibagi menjadi paket sederhana, hindari pajak berganda.

Modal sekarang untuk memasuki dan membawa nusantara jelajah waktu 2024-2029. Mengandalkan tingkat kandungan komponen lokal, cocok untuk sepeda listrik habis pakai. Partai besar, layak menjadi rumpon atau pengikat pasir perluasan daratan negara tetangga.

Emak-emak berdaster bau minyak goreng kelapa sawit curah bersubsidi. Lebih suka bentuk partai politik tradisional, swalayan atau model barter barang.

Pasar lima tahunan pilpres, menentukan arus modal asing masuk bangun ikn nusantara. Spesifikasi teknis bakalan kaping wolu sudah terdeteksi secara kasat mata. Domba bewokan sigap adu jidat melawan siapa saja. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar