penyakit hati bangsa asing muncul, lihat nusantara punya sokoguru revolusi 'gotong-royong’
Obrolan kunci ‘gotong-royong’. Tanpa contoh pernah digunakan untuk apa
saja. Oleh pihak mana saja. Mengingatkan lebih gampang ingat jika disingkat ‘goro’. Lakon goro-goro
khas babakan tengah malam. Di tangan ahlinya – ki dalang – layak simak.
Karikatur politik – gambar dan atau pelakunya – bersaing kekonyolan. Masih
kalah konyol dengan banyolan ki dalang.
Anak wayang
nusantara, kelamaan menunggu tidak ada yang menyanjung. Akhirnya memuji diri
sendiri. Sebut dirinya cerdas, sesuai ujaran bapaknya.
Mengandalkan SDM
(sumber daya manusia) utawa populasi penduduk 5 (lima) besar dunia untuk menentukan besaran
impor beras. Ujung-ujungnya, ikut menarik impor kebutuhan bahan pokok pangan
lainnya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar