Halaman

Jumat, 01 September 2023

ikatan moral capres 2024, balik adab vs balik muka

ikatan moral capres 2024, balik adab vs balik muka 

Wolak-waliking zaman. Wis édan tenan nganti pitung turunan, tetep ora keduman. Partai politik ala abangan semakin menjadi-jadi dan menjadikan politik sebagai panglima, politik selaku agama dunia. Motivasi, minat, modus asal tampak konstitusional menjadi halal, legal. Preman jalanan menentukan langkah dan nasib politik negara.

Falsafah, filosofi, filasafat yang mendasari globalisasi maupun lintas negara tanpa batas, adalah asimilasionisme. Konsep dasar ini melegalkan yang kuat akan mendominasi yang lemah. Pas dengan bunyi tak terulis hukum rimba belantara politik nusantara tak bertuh)an.

Struktur piramida berbangsa dan bernegara, menjadi bukti empiris siapa bisa menjadi apa. Apa bisa berbuat apa saja. Gerakan aksi dan sanksi terselubung sigap mengandalkan masa depan. Pada pasal lain, mampu memperpendek jarak dan mempersingkat waktu untuk bersegera mewujudkan sanksi kerajaan langit.

Domba punya tanduk, bukan untuk sebagai senjata saat adu domba. Kerbau punya sepasang tanduk, tenaganya dipakai untuk membajak. Daya kuda karena karakter daya tahan lari. Cepat dan tahan lama. Kuda pacu tentu beda klas ideologi dengan kuda tunggang.

Agar tak tendensius dan hindari kilas bias. Kita banding-sanding-tanding judul dengan peribahasajanma angkara mati murka”. Makna sederhananya, manusia angkara meninggal serakah. Diuraikan, menjadi 'manusia angkara tertimpa musibah karena keserakahannya’. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar