berita baik tanpa bumbu per-misi-an
Mirip cerita silat china. Mereka
juga kenal makian, umpatan, hardikan, cacian. Populasi penduduk identik karakter
ungkapan penyakit hati. Pendekar nusantara yang riwayat, hikayat di-layarkaca-kan.
Jurus silat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Jadi industri hiburan.
Akhirnya, skenario persilatan lebih adaptif. Menginspirasi
panggung anak wayang.
Penonton paham dan sepaham jika ada tragedi kebangsaan.
Muncul pendekar tanpa jurus maupun andalan. Pendekar nusantara mahir gerak
tipu-tipuan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar