partisipasi politik, multipartai sederhana vs trias-politica
Pengamat politik bebas
berpendapat, terbatas pendapatan. Pilih cari aman apapun yang didapat. Gerakan politik nusantara sejak zaman Kompeni.
Sudah punya target fisik dan sasaran fungsional. Merdeka!
Berlanjut
perjuangan segala bentuk. Hingga Proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945.
Semboyan
heroik “merdeka atau mati” mengalami reduksi alami kebangsaan. Masuk orde
reformasi rindu 0rder. Berlaku resmi motto wawasan
kebangsaan “kursi atau kursi”. Supremasi pesta demokrasi. Tak pakai heran
bilamana kebijakan formal negara merupakan kompromi politik. Lebih daripada
itu, luwes mengakomodir kebijakan dan kepentingan internasional.
Penyakit hati bangsa
asing muncul, lihat nusantara punya sokoguru revolusi 'gotong-royong'. Koq
bisa-bisanya. Ini nusantara bung! [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar