Halaman

Jumat, 29 September 2023

jika begitu terus, memang sebaiknya tetap begitu

jika begitu terus, memang sebaiknya tetap begitu 

Ada kalanya vs adanya kala. Manusia maupun orang lebih suka dengan sesuatu yang sudah tetap, stabil dan berkekuatan hukum secara tetap. Merasa aman nyaman, adem ayem, tata tentrem. Seperti doeloe, seperti kemarin, seperti yang sudah-sudah serta seperti yang akan datang atau seperti yang akan terjadi. Menjaga keseimbangan, kesetaraan, persamaan hak hidup dengan lingkungan.

Kata hati manusia cenderung berharap adanya kejutan, kagétan, surprise, di luar dugaan, tadah durian runtuh, dadakan. Model tahu-tahu mendadak sugih tenan. Mendapat warisan tetangga.

Ketika manusia diuji dengan nikmat dunia. Penengemban berhala Reformasi 3K (kuasa, kaya, kuat). Limpahan takhta, harta dan jelita. Kalau sang jelita mendapat nikmat curah. Contohnya dari A hingga Z. Ciri wanci model gerakan poltik bebas ideologi.

Paribasan bahasa Jawa tetap menjadi patokan bernusantara. Antara lain ”ora kuat pangkat”, “ora kuat derajat”, “ora kuat kemat”. Di luar wewenang asas kerakyatan, diketemukan bukti empiris konstitusional bahwasanya politik lebih buas ketimbang politik itu sendiri. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar