Halaman

Senin, 04 September 2023

swagenerasi nusantara, sekali jadi vs kedaluwarsa

swagenerasi nusantara, sekali jadi vs kedaluwarsa 

Generasi nusantara masuk bilangan sumber daya manusia (SDM) tergantikan. Sebutan yang bersifat universal, terasa aneh di fakta lapangan. Secara format umum, pola global antar SARA, tampak nyata staratifikasinya. Model perwajahan, berkat asupan gizi standar. Beda tipis. Mana model padat berisi dengan mana modal sedikit bicara, banyak cakap. Anomali wawasan kebangsaan, martabat jidat vs martabat pantat.

Ajang tawuran politik jelang ganti penjaga negara. Rebutan kuasa negara, tetap saja pemilih pasif terkorbankan sia-sia. Tidak milik alias golput, salah. Mau milih, takut yang dipilih orang salah. Generasi pemilih pemula 2024. Belum-belum sudah alergi-antipati-apriori. Suguhan saling pamer bégo antar kontestan. Saling bunuh karakter lewat jasa media massa arus utama. Mirip laga preman jalanan rebutan lahan parkir.

Penamaan salah jurusan, salah alamat maupun salah sendiri mendominasi karakter generasi nusantara. Dapur umum secara massal, kolosal tapi untuk perut pribadi.

Parpol pemula, parpol non-parlemen mahir membudidayakan dapur negara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar