Halaman

Sabtu, 30 September 2023

nikmat sehat hari ini untuk hari ini saja

nikmat sehat hari ini untuk hari ini saja 

Generasi ‘G’ nusantara, khususnya pengguna sumbu pendek tak bergeming simak judul. Ditanya komentarnya, pendapatnya cukup geleng-geleng kepala atas. Sambil garuk-garuk gitok, geger, gulu tanda tak paham. Kelompok umur atau gaya gaul cukup umur. Pasang ekspresi wajah diri dikira sedang berpikir keras. Gundul mantuk-mantuk bak mengingat-ingat pengalaman. Bahasa tubuh model goyang-gayung menstimulus imajinasi, kreativitas mengakali-akali bahasa langit. Alih ke sub-generasi wajah kota.

Pendekatan kebahasaan. Dikira ‘nikmat sehat’ berupa paket kebijakan kesehatan penguasa. BPJS atau model eceran sesuai kondisi daerah. Bantuan sehat mirip bantuan sosial. Bedanya, bansos ditangani kemensos. Sedangkan bantuan sehat menjadi tanggung jawab kemendagri yang paham tingkat kesehatan daerah. Paham daerah dengan sehat struktural.

Wajar jika umum mengira sehat adalah kondisi diri tidak sakit. Aktivitas harian, 24jam, dikerjakan rutin seperti biasanya. Kebal dengan penyakit penyerta, penyakit utama, penyakit ikutan. Sigap hadapi penyakit tiban, penyakit dadakan, penyakit susulan, penyakit titipan.

Bersyukur masih ada anak bangsa pribumi nusantara. Paham bahwa nikmat sehat dari-Nya. Bukan nikmat sekedar tidak sakit. Bukan berupa paket subversi manusia. Curahan, limpahan nikmat sehat bagi semua umat manusia. Berlaku seumur hidup. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar