apapun, bisa dan kebiasaanku
Hasil litbang biro khusus parpol ybs membuktikan bukti historis
maupun bukti empiris. Modal jadi sekjen
partai, sederhana, IQ sumbu pendek. Jubir sang oknum ketum partai. Abaikan bobot
omongan bebas. Model gonggongan,
gong-gongan, berondong umpatan. Sigap menyeruduk tanpa pikir resiko. Memuaskan
hasrat komandan langsung. Bersyukur jika punya ketum partai model domba gimbal
sigap adu jidat.
Apa ikat-kait-kiat-kita dengan
judul. Selingan pembuka wawasan. Pemanasan daya ingat, modal awal masuk bahasan. Label “kisahku” bisa mewakili pemirsa berhal kemiripan. Bukan
pembuktian maupun tanggap komentar
pihak lain. Tersirat metode kelola konflik lingkungan. Pola tampil rendah hati,
berdampak manusia rendahan memandang rendah diri kita. Mereka menemukan
teman senasib. Menurut logikanya.
Gaya hidup “sumbu pendek” wujudan manusia
setengah orang. Ciri wanci SDM (sumber daya manusia) cepat matang luar. Nusantara punya banyak, bahkan di kalangan atas-atas.
Kepedulian pendidikan nasional dengan menyediakan gelar akademis
kehormatan.
Tampil sederhana bukan berarti
menyederhanakan tampilan. Standar tampilan minimal. Daya pikat, daya pukau pada bahasa
tubuh “inilah aku, bukan saya”. Meminimalisir, mitigasi pandangan sinis.
Konsisten dengan tampilan ”aku ini . . . “. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar