durung tarung malah urung
Beda jauh, tak ada
korelasi dengan petani gagal panen. Panen, padinya gabuk. Panen raya bareng
beras impor curah mengisi ceruk pasar tradisional.
Ayam petelur digadang
jadi ayam petarung. Kaok-kaok tanpa ingat suasana keprihatinan nasional. Duka
merata anak bangsa, efek agresi pandemi covid-19. Akhirnya keok tanpa
petok-petok. KO! Kembali jadi ayam sayur. Banyak lagak sebelum berlaga.
Pengarusutamaan gender
melahirkan watak serakah politik. Bukan juga. Kode etik politik serakah begitu
bunyinya. Tak pakai lama, tak perlu antri atau merintis mulai dari nol.
Tumpukkan keringat leluhur melicinkan langkah politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar