Halaman

Kamis, 28 September 2023

dédikasi diri dan konsep hidup berkedirian

dédikasi diri dan konsep hidup berkedirian 

Ada dan memang ada kejadian yang melatarbelakangi judul maupun narasi kemanusiaan. Simpel tapi syarat édukatif. Efek interaksi sosial dengan sesama makhluk sosial. Sama-sama selaku kaum pendatang di kawasan perumahan KPR-BTN, alih fungsi persawahan produktif. Status tulisan ini dicetak, sedang ada pembangunan tanggul sungai. Peninggian badan jalan lingkungan, menjadikan lantai kamar tamu berada di bawah jalan depan rumah.

Kejadian lama, lawas cukup disimpan dalam hati. Menjadi catatan pribadi. Seseorang dengan jujur buka suara. Kalau saya bekerja karena perintah atasan. Dia bekerja sesuai inisiatif diri sendiri. Bebas berlaku apa saja. Berangkat kerja bawa koran, pulang kerja sesuai jam kerja, koran tetap dibawa. Pasca pensiun kian merasa merdeka, mau sibuk apa saja. Kapan saja.

Berikutnya. Tentang garwo yang butuh air kelapa hijau, multimanfaat. Minta tolong ibu-ibu yang memang profesi terima order belanja. Pukul rata di bawah pukul 9 pagi, pesanan sudah diantar. Berangkat pagi agar tidak kehabisan barang. Walau ada beberapa lokasi yang jual. Tahu sebagai obat, mengutamakan pesanan garwo. Ibu tadi, pernah kulihat malam-malam naik sepeda keranjang di depan, antar pesanan.

Uber rezeki, tak akan kemana-mana. Ibu tadi tak pakai hitung-hitungan untung rugi. Warga pun merasa sama-sama diuntungkan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar