Halaman

Senin, 04 September 2023

membenarkan diri sendiri

membenarkan diri sendiri 

Rumus kehidupan, tak sengaja dirumuskan. Tiap manusia seolah berhak merumuskan daftar riwayat hidup. Menjadi panduan bagi penemunya. Diviralkan lewat media sosial kebangsaan. Lengkap dengan foto kronologis kejadian perikehidupan bernusantara. Peristiwa yang tidak bisa diulang oleh pihak manapun. Bahkan ybs jika diminta menjadi nara sumber, hanya mantuk-mantuk tok.

Padahal, anak manusia dengan deretan kisah sukses. Biasa-biasa saja. Tidak merasa luar biasa. Bahkan sosoknya tidak dikenal dan tidak mau dikenal. Mereka lebih fokus kerja bangun kinerja agar karyanya yang dikenal dan dikenang. Ikuti gaya petani cangkul, tukang bangunan.

Ironis binti kronis. Generasi sekali-kalinya lahir di nusantara. Langsung masuk kotak. Ketimbang di luar hanya jadi pelengkap penderita. Saingannya melebihi kuota.

Tampil di depan cermin, antrian sudah sejak akhir malam. Semua sama-sama membawa surat sakti edisi terakhir. Bedanya pada tanggal kedaluwarsa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar