Halaman

Selasa, 12 September 2023

peluang muncul di waktu luang

peluang muncul di waktu luang 

Pastilah. Sibuk-sibuknya diri tak sempat memikirkan hal lain. Konsentrasi fokus kerja dengan hati. Hasil memuaskan, minimal sesuai target rencana, diri sendiri yang diuntungkan. Beda jika pakai pasal karena menggugurkan kewajiban. Menghabiskan jam kerja. Kalau bisa dilanjutkan besok, jangan dituntaskan sekarang. Terlebih jika hanya dapat tunjangan transportasi. Efek tunjangan kinerja hanya diawal penerapan, uji coba. Setelah terkesan bermanfaat,“budaya kerja” kembali ke berkenormalan.

Menghadapi masalah ATHG (ancaman, tantangan, hambatan, gangguan) dianggap hal sepele dan bisa disepelekan oleh sistem. Prinsip penganggaran jangan sampai terdapat sisa atau tak terserap 100%. Jelang babak seperempat akhir, matak aji. Kebut ramai-ramai habiskan anggaran.

Utamakan karier pribadi. Jangan sampai terganggu gara-gara perkara ringan, kejadian sepele. Persaingan menghalakan segala cara. Mengacu gaya kerja kawanan politisi yang sedang kontrak politik. Saling libas atas nama kebijakan parpol masing-masing.

Manusia belum sempat ambil nafas. Tahu-tahu kursi bergeser. Lain perkara dengan pihak bisa menjadi apa saja berkat sentuhan tangan politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar