Halaman

Minggu, 03 September 2023

kenang kebaikan hati seseorang bukan karena deretan nama baik

kenang kebaikan hati seseorang bukan karena deretan nama baik 

Hanya terjadi di nusantara. Bukan karena langka, muncul sekali atau satu-satunya. Sertifikasi ‘nama baik’ orang dan atau manusia nusantara. Berkekuatan hukum tetap, menjelaskan ybs betul-betul ras manusia asli, tulen, murni atau sebutan lain. Bukti tertulis bahwa silsilah, trah, nasab biologis ybs terjaga otentitasnya. Dilindungi oleh UU sampai adat lokal yang mengikat adab berkedirian.

Frase ‘nama baik’ yang berposisi di awal kalimat menandakan ekspresi rasa yang dominan.

Ironis binti kronis, antar kuasa-milik-guna-manfaat sertifikat ‘nama baik’ tidak bersinergi bangun negara. Malah seperti sesama pesaing bebas saling libas. Jangan percaya dengan niat baik pihak lain walau konco sekasur.

Darah nusantara yang mengalir dan mengisi tubuh anak bangsa, memperkuat watak sigap 24 jam terima kebaikan dari mana saja. Bebas ikatan ideologi apa saja. Asas saling menguntungkan, ingat kredo “untung ada saya” lawakan srimulat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar