jangan unjuk
rasa di depan hidung penguasa
Apalagi main tunjuk hidung. Kalau cuma
unjuk kata sanjung, tak ada nominal udang di balik batu, pahit.binti kecut. Malah
kian apes, belum balik modal. Denda atau cukai damai di tempat tergantung pasal
bebas pengaturan skore. Ada saatnya, ketika loyalis penguasa sadar dan
berguman, “tiwas dandan”
Berjibaku di siang bolong. Ikut antrian
makan siang gratis. Malah didakwa menandingi watak standar ganda pemerintah. Masak
siang sendiri. Dituduh memakai pangan lokal. Apa guna kebijakan impor pro perut
rakyat.
Rakyat tetap hormat pada
pemimpinnya. Salah benar memang risiko salah pilih atau kalah pilihan. Adat Jawa
dengan guyon parikeno. Menyindir dengan gaya dan dialog panggung, yang
disindir malah bangga.
Adab rakyat mendukung pemerintah,
bukan sang oknum penguasa tunggal. Pihak lain, aksi garang penguasa tanda tak
dalam. Lazim politik mana pun, kawanan loyalis penguasa si panjang (t)angan.
Akhir judul ini dengan ingat diri
akan taruhan politik Ulama, perpanjangan tangan penguasa vs penyambung lidah
penguasa.
Budaya nerimo rakyat adalah
doa berkuatan tetap. Jika selama, sepanjang satu periode penguasa secara konstitusional memanipulasi maupun mengintimidasi hak-hak
rakyat. Apalagi sampai modus mengkebiri hak asasi rakyat. Terukur pada tampilan
dan tayangan berbasis aneka ujaran oleh partai politik pro-pemerintah.
Doa rakyat adalah doa tak terucap. Pola
perlawanan batin rakyat untuk mengimbangi gejolak iklim dan suhu politik yang
serba mégaéfék, mégatéga, anéka méga. Antar penyelenggara negara sudah saling
téga. Rakyat yang terang-benderang daya ideologinya, ambil kesempatan maupun
semakin memperkeruh suasana. Mereka yakin, tulang pun tak kebagian.
Doa rakyat adalah uro-uro pengelipur lara,
penghibur diri. Sambat ke yang punya dirinya. Tidak perlu
mengeluh liwat media sosial. Tidak perlu pamér bégo ala politisi sesat. Rakyat
tetap sibuk uber ekonomi harian.
Doa rakyat secara berseninambungan
dari pulau tertinggal, terdepan, terluar, terpencil, daerah pinggiran,
komunitas terisolir, sejalan dengan edar matahari. Membentuk jaringan yang
kokoh. Tak bisa diintervensi oleh tenaga dalam maupun arus luar. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar