beda, nikmat jus sayur tanpa pestisida
Racun hama yang disemprotkan ke daun, bukannya tanpa efek
domino. Digelar di toko, warung maupun pedagang lesehan, bebas lalat. Kebolehjadian,
pada adonan tertentu, manusia terpapar pestisida masuk kategori “pastiséda”. Masuk pasal pencemaran lingkungan.
Kalau ada pihak tidak setuju bahkan anti dengan obat anti
hama kimiawi, dipastikan terkena pasal pencemaran nama baik petugas. Lengkap sudah
kerusakan lingkungan jika pupuk kimiawi ikut andil.
Lepas dari pencemaran lingkungan hidup yang menjadi hak
bidang garap pembantu presiden. Saya ajak pembaca budiman, budi luhur
memuliakan lingkungan tempat tinggal. Manfaatkan setiap jengkal tanah
pekarangan. Menghadirkan tanaman sayur mayur. Jelasnya, yang daunnya bisa menjadi lalap,
mentah-mentah. Mungkin, kalau dikunyah menggaggu wibawa lidah.
Praktis dengan dihancurkan dengan jasa mesin penghancur. Disajikan
dalam gelas kaca. Tak pakai gula apalagi pemanis buatan. Alami. Teguk pelan
sambil membayangkan surga dunia. Jerih payah berkebun terasa manfaat bagi jaga
bugar jiwa raga.
Asupan gizi, nutrisi, aneka vitamin di dedaunan akan
membahagiakan pencernaan. BAB terkendali. Ampas hasil saringan bisa jadi pupuk
tanaman di pot.
Memotong daun sambil membentuk tanaman. Petik daun di
ujung, nantinya akan tumbuh bercabang. Apa saja tanaman dimaksud yang ada di
pekarangan rumahku. Cincau, papaya jepang, mahoni, sambiloto, katuk. Manfaat sampingan,
tunggu atau sudah saya tayangkan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar