modus gundah penguasa vs daya prihatin rakyat
Yang mana, bilaman, dimana ada pasal gerakan senyap
maupun aksi nyata anti-Pancasila dengan segala penjelasan yuridis formal. Sejatinya,
pada dasarnya, pihak penyelenggara negara sudah sampai kuadran jauh dari
rakyat.
Disparitas, kesenjangan, ketimpangan antara pihak dipilih
dengan pemilih kian menganga.
Bukan tanpa akibat, dampak, efek. Kemungkinan kondisi paling
pahit, yang tak diharapkan. Tentu sudah direnung secara seksama. Sistem tambal
sulam sudah siaga 24 jam. Lawan politik sulit dijadikan kambing hitam. Walau acap
dipersalahkan. Akhirnya ada pihak yang layak dikorbankan.
Kemungkinan paling buruk diabaikan. Lebih mengandalkan
akal dan bahasa manusia. semua bisa diatur. Dalam satu kendali darat, laut,
udara. Kurang apa.
Lagu lama, kemasan baru. Penguasa merasa kian jauih dari
rakyat, berguguranlah nilai-nilai Pancasila. Kian arus global merembes ke darat
tanah air, merahnya Sang Merah-Putih kian kental, membara. Oleh moncong putih.
Aroma irama jalur kiri kian nyata. Bahkan akan benderang
jika mereka tampil lagi di periode 2019-2024. Umat Islam jangan buta politik,
gagap politik, gagal politik. Musuh nyata sudah nyata menampakkan diri dengan
pongah. Tidak hanya sekedar siap melibas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar