Halaman

Selasa, 08 Januari 2019

hidup tak semudah hirup udara


hidup tak semudah hirup udara

Betapa ayat qauliyah menyuratkan bahwa kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Sehebat-hebat manusia tak akan mampu mengatur bayangannya sendiri. Menjaga air bersih dan udara segara yang tinggal hirup gratis, manusia tampak aselinya. Tinggal pakai tanpa peduli asal usulnya.

Agama Islam sudah memberikan pedoman hidup yang jika kita berpegang padanya, tak akan sesat jalan. Sebagai petunjuk jalan bagaimana manusia mengisi hidup dan kehidupan di jalan yang benar, lurus dan fokus dengan cara yang baik dan benar. Akhirnya manusia bisa lebih siap menuju ke perisitirahatan terakhirnya. Yakin dan mapan menghadapi masa depan di akhirat.

Seolah menjadi kewajiban Allah swt sebagai Yang Maha Pencipta, untuk menjaga, memelihara segala ciptaan-Nya.  Manusia merasa sebagai pelaku tunggal, tinggal melakoni hidupnya di dunia. Bahkan meramu slogan hidup yang dijadikan pegangan hidup adalah umur boleh tua tetapi semangat tetap muda.

Paribasan yang diduga menandung makna dan pesan yang mendalam. Pemahaman arti memerlukan perenungan ialah sebagai berikut: sing bisa mati sajroning urip lan urip sajroning mati (hendaklah dapat mati di dalam hidup dan hidup di dalam mati).

Orang sukses dunia sejatinya tidak akan pernah mencari popularitas, sensasi dan pengakuan dari apa yang telah diraihnya. Mereka hanya mencari kepuasan hidup dan kebahagiaan yang menjadi makna sebuah kesuksesan.

Orang yang cita-citanya biasa-biasa saja, jika hidupnya tak seindah mimpinya. Biasanya selalu berdalih dengan bersembunyi di balik dalil  “nasib”. Beda dengan manusia politik yang hidup aktif di sebuah partai politik. Hidup sukses tak kunjung terwujud, kambing hitamnya adalah merasa dizalimi pihak lawan, kamar sebelah.

Masyarakat desa sudah lama mempunyai pranata sosial. Bentuk ikatan sosial,  solidaritas sosial maupun praktik guyub, rukun, gotong royong sebagai penyangga penting kemasyarakatan serta kehidupan dan penghidupan masyarakat desa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar